Rainbow Pinwheel Pointer

Rabu, 21 Mei 2014

How to survive in friendship #1

Humorous person, sometimes, someone who has character humorous is willing to be seen crazy in front of their friends. It was done because they wanted to see their friends can laughing happily.
And then, sometimes they used jokes that hurt their friends, but they didn't really want to hurting.
That's it about humorous person.

SAHABAT

Sahabat, tidak hanya yang selalu pergi kemana-mana bersama, berteman atau kenal sejak lama, atau bahkan yang masih berhubungan keluarga. Bukan itu yang dinamakan sahabat. Pengertian sahabat, hanya orang yang bersahabatlah yang mengerti maksudnya.!!

Jumat, 04 April 2014

Cara Membuat Hidup Lebih Bermakna

HIDUP PENUH MAKNA
"Hidup bukan hanya untuk diri sendiri", pernahkah Anda mendengar kata-kata tersebut? Kalau kita cermati lebih dalam, maka ada makna tersembunyi yang jauh lebih luas yakni Hidup ini sesungguhnya bukan kehendak kita, tetapi kehendak Allah Tuhan Yang Maha Memiliki Kehidupan. HIDUP bukanlah semata-mata untuk diri kita sendiri, melainkan HIDUP untuk memberikan manfaat bagi orang lain dan kehidupan alam semesta ini.

Kalau kita melakukan sebuah perjalanan ke dalam diri kita sendiri "inner journey", maka kita akan menemukan bahwa sesungguhnya diri kita ini sangat mengagumkan. Bahwa hidup kita ini sangat mengagumkan, maka sepantasnya kalau kemudian kita menghargai kehidupan kita ini, menggunakan hidup ini untuk lebih bermakna. Menghargai HIDUP berarti menjalani hidup ini penuh makna, menggunakan hidup ini untuk memberikan manfaat bagi kesejahteraan diri sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita.
Bagaimana menggunakan hidup kita agar menjadi lebih bermakna ? Bagaimana menghargai hidup yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Memiliki Kehidupan ? Apa yang harus dilakukan dalam hidup agar menjadi lebih bermakna ? Tentu banyak sekali jawaban-jawaban yang bisa dituliskan dalam menghargai hidup ini. Banyak sekali cara-cara dalam menggunakan hidup menjadi lebih bermakna. Namun disini saya berbagi bebera tips dalam menghargai hidup kita ini.

1. Mengubah Orientasi Hidup Lebih Memikirkan Orang Lain
Pikirkan sejenak, apakah Anda sering memikirkan diri sendiri dibandingkan orang lain ? Misalnya berpikir bagaimana memenuhi keinginan sendiri, ingin pekerjaan lebih baik, ingin penghasilan lebih tinggi, ingin rumah lebih mewah, ingin mobil lewah baru, ingin bisnis lebih besar, ingin hidup lebih kaya dan ingin-ingin yang lainnya. Kalau hal itu yang selalu ada dalam pikiran kita, artinya lebih sering memikirkan diri sendiri. Kalau itu yang memenuhi benak pikiran kita, artinya kita hanya berpusat pada diri sendiri dan mementingkan diri sendiri.
Dalam buku saya The Art of Life Revolution, yang diterbitkan oleh Elex Media, salah satu cara untuk "merevolusi" hidup kita adalah memulai mengubah pusat hidup kita dengan memikirkan orang lain. Misalnya memikirkan bagaimana membantu anak-anak yatim agar bisa bersekolah, membantu fakir miskin yang kesulitan membeli sembako, bagaimana membantu memberikan pekerjaan bagi pengangguran, membantu orang tak berdaya, memikirkan orang yang kurang rejeki, orang yang tidak pernah dibantu hidupnya. Itu artinya kita sudah mulai memikirikan orang lain, tidak hanya memikirkan diri sendiri saja. Ini akan membawa kita lebih dekat dengan kemudahan, kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup.

2. Meningkatkan empati kepada orang lain.
Bersikap empati kepada orang lain merupakan salah satu cara menghargai HIDUP kita. Bersikap empati berbeda pengertiannya dengan sikap simpati. Sikap simpati lebih merupakan kesepakatan penilaian terhadap orang lain. Sedangkan sikap empati lebih menekankan pada mengerti orang lain, memahami kondisi orang lain secara emosional dan intelektual. Artinya kita menggunakan ketajaman mata hati untuk memperhatikan kebutuhan orang lain, berusaha melihat kesulitan orang lain.
Bersikap empati, sederhananya memandang keluar melalui kerangka pikiran orang lain, atau melihat dunia dan hubungan dengan orang lain melalui kaca mata orang lain.
Bagaimana caranya ?. Kita dapat memulainya dengan menumbuhkan pemahaman dan perasaan dari dalam jiwa kita. Menanamkan tekad dari dalam hati untuk mengutamakan kepentingan orang lain. Memiliki kerendahan hati, kesediaan berbagi kebaikan dengan orang lain. Memiliki kesediaan hati berbagai kegembiraan disaat memperoleh kemenangan dan memberikan dorongan disaat mengalami kesulitan.

3. Banyak Melepaskan Energi Positif.
Melepaskan energi positif artinya banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan positif. Memandang hidup ini dari kaca mata positif dan banyak melakukan hal-hal positif. Pernahkah Anda merasakan kebahagiaan pada saat menolong orang yang sedang benar-benar kesuksesan, misalnya ? Itulah sesungguhnya kebahagiaan yang menyentuh aspek spiritual. Menolong orang lain adalah pekerjaan positif, artinya kita melepaskan energi positif kepada orang lain.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk melepasakan energi positif ini, diantaranya mungkin anda punya semangat, punya ide, punya solusi bagi orang lain, maka berbagilah semangat, ide dan solusi itu dengan orang lain. Anda memiliki pemikiran-pemikiran posisitif, maka jangan malas menulisnya dan kirimkan melalui milis untuk orang lain. Semakin banyak anda melakukan pekerjaan positif, semakin banyak energi positif yang keluar dan semakin banyak yang akan kembali Anda terima. Mungkin anda akan menerimanya dalam bentuk yang berbeda, misalnya kebahagiaan hati, kepuasaan jiwa, ketenangan hidup bahkan bisa saja berbagai kemudahan rejeki, dll.

4. Hadapkan Wajah Hanya Kepada Allah SWT
Hidup ini hanyalah 'pemberian' dari Yang Maha Memberi. Maka Dia-lah yang berkuasa juga untuk mengambilnya kembali. Dialah Allah Tuhan yang mengatur kehidupan kita ini. Dia pulalah yang berkuasa memberikan kemudahan, keberhasilan atau kesulitan dalam kehidupan kita. Tentunya itu semua bermula dari bagaimana cara kita menghargai hidup yang sudah diberikan oleh-Nya.
Menghadapkan wajah kepada Allah, artinya menjaga keseimbangan dalam hidup ini hanya selalu mengorbit dan beredar dalam lingkaran yang berpusat pada hati nurani. Karena hati adalah pusat makna tertinggi dalam kehidupan yang didalamnya sudah ada sifat-sifat mulia Allah Tuhan Yang Maha Esa. Menghadapkan wajah kepada Allah artinya, bertawakal dan berserah diri kepada Allah. Hidup hanya untuk mengabdi kepada Allah, melalui berbagai bidang pekerjaan, melalui bisnis, maupun kehidupan lainnya. Bersyukur menerima kehidupan ini dan bersabar dalam setiap langkah kehidupan. Meskipun demikian tidak pernah berhenti ber-ikhtiar melalui usaha lahiriah yang cerdas dan keras. Lebih lengkap dapat dibaca di buku "The Art of Life Revolution" yang diterbitkan Elex Media. Semoga bermanfaat untuk kita semua. 

Poem "It's Death Again by Mark R. Slaughter"

It's Death Again

It's Death again - He's always there -
Watching, waiting - e'er the stare!
Every time I look behind
Or reach to pull the window blind,
I catch a glimpse of grubby hood -
A little clue to where he stood;
The glint of light that caught the scythe.
Perhaps if I could pay a tithe…
But O! no use, he'll never go.
The adamant phantom; don't you know
He will but wait until it's time
For me to hear His fateful chime? -
The toll that claims my destiny,
To Hail: 'You're next, it has to be…'

Poem "If You Forget Me by Pablo Neruda"

If You Forget Me

I want you to know
one thing.

You know how this is:
if I look
at the crystal moon, at the red branch
of the slow autumn at my window,
if I touch
near the fire
the impalpable ash
or the wrinkled body of the log,
everything carries me to you,
as if everything that exists,
aromas, light, metals,
were little boats
that sail
toward those isles of yours that wait for me.

Well, now,
if little by little you stop loving me
I shall stop loving you little by little.

If suddenly
you forget me
do not look for me,
for I shall already have forgotten you.

If you think it long and mad,
the wind of banners
that passes through my life,
and you decide
to leave me at the shore
of the heart where I have roots,
remember
that on that day,
at that hour,
I shall lift my arms
and my roots will set off
to seek another land.

But
if each day,
each hour,
you feel that you are destined for me
with implacable sweetness,
if each day a flower
climbs up to your lips to seek me,
ah my love, ah my own,
in me all that fire is repeated,
in me nothing is extinguished or forgotten,
my love feeds on your love, beloved,
and as long as you live it will be in your arms
without leaving mine. 

Poem "As I Grew Older by Langston Hughes"

As I Grew Older

It was a long time ago.
I have almost forgotten my dream.
But it was there then,
In front of me,
Bright like a sun—
My dream.
And then the wall rose,
Rose slowly,
Slowly,
Between me and my dream.
Rose until it touched the sky—
The wall.
Shadow.
I am black.
I lie down in the shadow.
No longer the light of my dream before me,
Above me.
Only the thick wall.
Only the shadow.
My hands!
My dark hands!
Break through the wall!
Find my dream!
Help me to shatter this darkness,
To smash this night,
To break this shadow
Into a thousand lights of sun,
Into a thousand whirling dreams
Of sun! 

Poem "Dreams by Langston Hughes"

Dreams

Hold fast to dreams
For if dreams die
Life is a broken-winged bird
That cannot fly.
Hold fast to dreams
For when dreams go
Life is a barren field
Frozen with snow. 

Poem "The end of a life by Palas kumar Ray"


The end of a life

That was probably a Sunday
or a Monday
No, Tuesday.
Could be a Wednesday also.
Could be a Thursday, Friday
Or Saturday.

Well, that was a day.
No,
that was not a day only because
it was full of sunshine.
In my life it was a cool dark night.
I was feeling cool. I felt feverish.
It could be 100,102 or 104-degree
Fahrenheit.

I stood for a while on a platform
as long as I could.
Watching the train going far away
taking you from my life, finally.
This train was so destined to come
to take you from me forever.
No, I’m mistaken again.

You never belonged to me.
We were mere companions
in a journey
to forget each other too soon.
A fellow companion in life
can no way and never be said
belonged.

Everyone forgets and so I was to.
No claim sustains not to forget.
My inability was only my concern.
No need to explain that I was
now completely broken.

I could not hold my pieces anymore
So I laid my worthless life breathing
hot air onto a public bench nearby.
This was the end of an episode
but for a while I thought it was
end of a life.

No, it was indeed an end of a life
if life is not sum total of breaths.
This was also an end of an assignment
self endorsed.
So I felt free from a burden
which I carried against my will
since so long.

No, I carried that burden willingly
because no one else compelled me
except my heart.
Only I knew no way how to
put aside a commitment
made to myself.

Now I was freed from that burden
that too against my will.
Lying on the bench perhaps
for a while I thought
Now it was time for me to think
what would I do next with me.

But I was feeling too sleepy,
too weak to think anymore
so I fell into deep slumber
to awake into a new world
to start living a life without you.